Tuesday, January 26, 2010

Tabungan Haji BRI : Wujudkan Langkah Menuju Baitullah


Percayakan perencanaan ibadah haji Anda melalui Tabungan Haji BRI dari Bank BRI. Dengan setoran awal hanya Rp. 50.000,- anda sudah menapakkan langkah pertama menuju Baitullah.

Bagi umat Islam, belumlah lengkap ibadahnya jika belum menunaikan ibadah haji ke tanah suci Mekkah. Minat masyarakat Indonesia untuk melaksanakan rukun Islam kelima tersebut selalu meningkat setiap tahunnya. Sementara kuota haji yang diberikan oleh pemerintah Arab Saudi jumlahnya terbatas, sehingga mereka harus bersabar menunggu giliran untuk diberangkatkan.

Anda berniat menunaikan ibadah haji? Jangan tunda lagi, karena semakin ditunda semakin memperpanjang daftar antrian anda. Segera datang ke Bank BRI terdekat dan wujudkan langkah menuju Baitullah.

Ibadah haji wajib hukumnya bagi mereka yang sudah mampu, baik fisik, mental maupun materi. Bagi mereka yang belum cukup dalam materi pada hakekatnya belum diwajibkan untuk beribadah haji, karena belum istitho’ah. Hindarilah pemenuhan kecukupan materi dari pinjaman bank (Dana Talangan), karena selain dapat merusak kesucian niat Anda untuk beribadah haji, juga pada akhirnya Anda menjadi terbebani kewajiban untuk melunasi sebelum hari pemberangkatan.

Bank BRI menyediakan produk Tabungan HAJI BRI yang diperuntukkan bagi calon jamaah haji dalam merencanakan dan mempersiapkan biaya penyelenggaraan ibadah haji. Syaratnya mudah dan gampang serta setoran awal yang ringan, hanya Rp. 50.000,- Setoran selanjutnya dapat dilakukan melalui Bank BRI di seluruh Indonesia atau melalui menu transfer di electronic channel BRI seperti ATM BRI, ATM PRIMA, ATM BERSAMA, melaui SMS Banking BRI atau Internet Banking BRI. Setelah saldo tabungan mencapai Rp. 20 juta, akan didaftarkan ke komputer Departemen Agama (SISKOHAT) yang terhubung langsung dengan Bank BRI.

Besarnya kepercayaan masyarakat Indonesia terhadap Bank BRI, sehingga menjadikan Bank BRI sebagai bank penerima setoran biaya haji terbesar setiap tahunnya.
Tidak heran, pada penganugerahan Consumer Banking Excellence Award yang diadakan oleh Majalah SWA, Bank BRI memperoleh penghargaan sebagai “The Best in Hajj Savings”.

Bank BRI menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya atas kepercayaan yang telah diberikan selama ini melalui Tabungan HAJI BRI dan mengucapkan selamat menunaikan ibadah haji, semoga menjadi Haji mabrur... Amin.

Himbauan kepada jemaah haji untuk tidak membawa uang tunai terlalu banyak, bawalah secukupnya dan sisanya simpan saja di Tabungan BRI BritAma. Sehingga bila selama di Tanah Suci ingin berbelanja, cukup gesekkan saja BRI Card di toko-toko yang bertanda Maestro/MasterCard. Jika membutuhkan uang tunai (riyal), bisa juga menggunakan BRI Card untuk mengambil uang tunai di mesin-mesin ATM yang Berlogo Cirrus.

Tidak salahkan, mempercayakan perencanaan ibadah haji anda melalui Tabungan Haji BRI. Ayo segera hubungi Bank BRI terdekat dan wujudkan langkah menuju Baitullah.

Informasi lebih jelas dapat menghubungi Call BRI 14017 atau di 021-57987400 **


***************************
Fasilitas Tabungan HAJI BRI
1. Penyetoran/Penarikan dilakukan diseluruh Unit Kerja BRI On-Line.
2. On-Line langsung dengan Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Departemen Agama.
3. Bebas Biaya administrasi.
4. Mendapatkan asuransi Jiwa dan Kecelakaan Diri.
5. Diberikan Souvenir berupa perlengkapan haji.

Monday, January 25, 2010

LAYANAN HAJI Potensi Bisnis Yang Menggiurkan


Meskipun penyelenggaraan ibadah haji merupakan peristiwa keagamaan, namun aspek ekonominya sangat luar biasa dan terdapat peluang bisnis yang sangat menggiurkan. Setiap tahun, triliunan rupiah uang yang berputar dalam penyelenggaraan ibadah haji. Inilah yang membuat banyak kalangan usaha, mulai dari pengusaha pedagang kaki lima sampai pengusaha besar berebut rejeki disini.

Panggilan melaksanakan ibadah haji, memiliki daya tarik yang luar biasa. Jumlah Jemaah Haji yang bertamu ke Rumah Allah tersebut selalu meningkat dari tahun ke tahun dan Jemaah Haji Indonesia merupakan yang terbanyak berangkat ke sana.
Setiap tahun, Jemaah Haji Indonesia yang berangkat menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci sebanyak + 210.000 orang yang tersebar dari Aceh sampai Papua. Bayangkan saja, kalau setoran Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) per orang rata-rata sebesar Rp. 31 juta, berarti sedikitnya Rp. 6,5 triliun lebih uang yang berputar untuk penyelenggaraan ibadah haji dimaksud.

Itu baru dari setoran BPIH, belum lagi ditambah pengeluaran biaya-biaya untuk keperluan lainnya yang berhubungan dengan keperluan haji, seperti biaya pengurusan administrasi, manasik, selamatan, biaya hidup selama di Tanah Suci, biaya untuk oleh-oleh dan lain-lain yang totalnya bisa mencapai separohnya setoran BPIH bahkan sama atau lebih.

Melihat potensi bisnis haji yang sangat besar tersebut, banyak kalangan pengusaha yang tergiur dengan bisnis layanan haji ini, mulai dari pengusaha pedagang kaki lima sampai ke pengusaha besar termasuk perbankan. Antara lain seperti :

1. Pengusaha Kaki Lima
Setiap tahun banyak Pedagang Kaki Lima yang kecipratan untung dari haji. Dapat kita lihat jika musim haji tiba di Asrama Haji atau ditempat-tempat melakukan Manasik Haji, mereka selalu menggelarkan dagangannya. Mulai dari minuman atau makanan kecil sampai perlengkapan untuk keperluan haji lainnya.

2. Perusahaan Travel
Banyak sekali perusahaan travel yang bergerak dalam Jasa Layanan Haji dan Umrah, seperti Patuna, Pantravel, Cahaya Tour, dll. Sering juga kita melihat mereka beriklan di spanduk-spanduk ataupun di koran-koran dengan menawarkan jasa layanan keberangkatan haji dan umrah. Intinya mereka berusaha menarik hati para Calon Jemaah Haji agar dapat menggunakan jasa layanan yang mereka tawarkan.

3. Perusahaan Telekomunikasi
Perusahaan Telekomunikasi juga tidak mau ketinggalan, seperti pada musim haji yang lalu sering kita melihat iklan dari perusahaan-perusahaan Telko ini di TV ataupun di koran-koran, yang menawarkan produknya yang khusus ditujukan kepada Jemaah Haji agar selalu menggunakan jasa layananya selama di Tanah Suci, seperti Telkom Haji, Indosat Haji, Telkomsel Haji, Axis Salam dan lain sebagainya

4. Perusahaan Perbankan
Begitu juga dengan perbankan yang memberikan berbagai kemudahan untuk Calon Jemaah Haji, agar segera menyetorkan Dana setoran BPIH-nya. Bahkan untuk menarik Calon Jemaah Haji tersebut perbankan dapat menghabiskan biaya milyaran rupiah untuk berpromosi diberbagai media cetak dan media elektronik. Seperti Bank BRI, Bank BNI, Bank Mandiri, Bank Syariah Mandiri, BTN, Muamalat, Bukopin dan lainnya.

5. Perusahaan Lainnya
Masih banyak lagi perusahaan-perusahaan yang mencari keuntungan dari jasa layanan Penyelenggaraan Ibadah Haji. Seperti Perusahaan Transportasi, Perhotelan, Catering, Konveksi/Garmen, Percetakan dan lain sebagainya.

Gimana, ada yang berminat mencari rejeki di sini......

Wednesday, January 20, 2010

Indahnya Umrah Bersama Bank BRI


Pada artikel sebelumnya, telah diceritakan pengalaman Pak Munawar yang tidak pernah mengeluh membantu Calon Jemaah Haji dalam mendaftarkan keberangkatan haji, namun sebaliknya sukses membantu orang merupakan suatu kebanggaan tersendiri baginya. Alhamdulillah, apa yang digeluti pak Munawar membuahkan hasil nyata, kelima putra-putrinya telah menyandang gelar sarjana dari berbagai disiplin ilmu, selain itu dari BRI ybs juga sudah beberapa kali mendapatkan penghargaan sebagai salah satu KBIH/Kolektor Haji Terbaik dan mendapatkan hadiah umrah Gratis dari BRI (Menuai Hikmah Bersama Bank BRI).

Sekarang saya akan bercerita tentang pelaksanaan Umrah Bersama BRI tersebut yang diikuti oleh Pengurus KBIH/Kolektor Haji Terbaik versi BRI (Pengumpul Calon Jemaah Haji yang terbanyak membawa ke Bank BRI dan menyetorkan dana hajinya melalui Tabungan Haji BRI).

Kegiatan umrah yang saya ceritakan disini adalah perjalanan umrah pada tahun 2007, yang juga saya ikuti.

Sebelumnya saya menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada manajemen BRI yang telah memberikan kesempatan dan kepercayaan kepada saya untuk mendampingi para KBIH Terbaik BRI tersebut. Saya bangga dan senang sekali, terima kasih ya Allah atas anugerah ini.

Kegiatan umrah dilaksanakan selama 9 hari, mulai dari tanggal 06 s.d. 15 Juni 2007 yang bekerjasama dengan Biro Perjalanan Umrah terkemuka dengan fasilitas bintang lima, yaitu PT. Patuna. Jumlah pemenang umrah sebanyak 25 orang, yang berasal dari Aceh sampai Jayapura. Sebagian dari peserta tersebut ada juga yang membawa istri atau keluarganya dengan biaya sendiri, sehingga total rombongan umrah kami sebanyak 40 orang.

Rangkaian kegiatan pelaksanaan umrah dimaksud adalah sebagai berikut :

Selasa, 05 Juni 2007
Sehari sebelum keberangkatan umrah, semua peserta diminta untuk berkumpul terlebih dahulu di Jakarta dan akomodasi disediakan oleh Bank BRI di Hotel Atlet Century Park Jakarta. Pukul 17.00 semua peserta sudah check-in hotel dan istirahat di kamar yang telah disediakan.
Malamnya pukul 19.00 WIB diadakan acara silaturahmi, selain dihadiri oleh Pejabat BRI juga dihariri oleh Pejabat Departemen Agama antara lain Direktur BPIH Bp. Abdul Ghofur Bawazir, Direktur Pelayanan Haji Bp. Zakaria Ansari dan Direktur Pembinaan Haji Bp. Iskandar Idi. Makan malam yang penuh keakraban dan kekeluargaan yang diiring lagu-lagu Padang Pasir lengkap dengan tari-tariannya, seperti tari zapin. Acara juga diisi dengan sambutan-sambutan dari Pejabat Depag dan BRI. Kemudian dilanjutkan dengan pembagian souvenir berupa jaket serta uang saku sebesar SAR 500 ke masing-masing peserta pemenang umrah.

Jam 21.30 Acara selesai, peserta kembali ke kamar masing-masing untuk istirahat dan persiapan keberangkatan esok harinya.

Rabu, 06 Juni 2007.
Pukul 09.30 WIB, setelah selesai sarapan pagi kita check-out dari hotel, kemudian berangkat ke bandara Soekarno-Hatta dengan bis yang telah disediakan oleh Panitia.
Pukul 10.30, kita sudah di terminal II-F Bandara Soekarno-Hatta, pengurus dari PATUNA sudah menunggu di sana untuk mengurus bagasi dan imigrasi. Sementara menunggu proses imigrasi, kita makan di McDonal Bandara. Suasana keakraban dan kekeluargaan selalu terlihat, walaupun kita semua baru saling mengenal. Setelah selesai pengurusan bagasi dan imigrasi, kita masuk ke ruang tunggu keberangkatan.

Pukul 13.30 WIB, pesawat kita berangkat menuju Jeddah dengan menggunakan pesawat Garuda Indonesia GA-9802.

Pukul 18.30 waktu setempat kita sampai di Jeddah dan disambut oleh perwakilan PATUNA di Jeddah. Mereka mengurus bagasi kita, kemudian perjalanan dilanjutkan dengan bis menuju ke Hotel Holiday Inn Jeddah. Kemudian makan malam di hotel dan istirahat.

Kamis, 07 Juni 2008.
Pukul 09.00 waktu setempat setelah selesai sarapan pagi, kita check-out dan berangkat ke Madinah dengan bis AC yang telah disediakan oleh Panitia.
Banyak hadis yang menyebutkan tentang kelebihan Madinah dan buminya, kelebihan tinggal dan beramal di dalamnya, juga larangan melakukan kejahatan. Antara lain, ”Sesungguhnya Ibrahim telah mengharamkan Makkah dan berdoa untuknya dan aku mengharamkan Madinah sebagaimana Ibrahim mengharamkan Makkah dan aku berdoa untuk keberkatannya sebagaimana Ibrahim berdoa untuk Makkah”.

Pukul 14.30 kita sampai di Madinah dan langsung masuk hotel, yaitu Hotel Movenpick yang jaraknya cuma beberapa meter dari Masjid Nabawi. Setelah dapat kamar, kita istirahat sebentar kemudian ke Masjid Nabawi untuk menunaikan Shalat Ashar.
Sabda Rasulullah SAW, “Pahala sholat di masjidku ini adalah seribu kali lebih baik dari pada shalat di masjid lainnya, kecuali di Masjidil Haram”.
Masjidnya besar sekali dan megah. Kami juga mengunjungi Raudhah yang merupakan tempat yang sangat mulia dalam Masjid Nabawi.
Rasulullah SAW bersabda, “Di antara rumahku dengan mimbarku adalah Raudhah (taman) diantara taman-taman surga”.

Setelah mengunjungi Raudhah yang berdesak-desakan, kami berziarah ke makam Rasulullah SAW, makam Abu Bakar As-Siddiq, dan makam Umar Ibnul Khattab.
Lalu kamipun mengunjungi perkuburan Baqi’, yakni kawasan perkuburan bagi penduduk Madinah sejak zaman Jahiliyah sampai sekarang (termasuk jamaah Haji dan Umrah yang meninggal di Madinah).
Yang dikuburkan di Baqi’ antara lain adalah Usman bin Affan, dan para istri nabi, yaitu : Siti Aisyah, Ummi Salamah, Juwairiyah, Zainab, Hafsah binti Umar bin Khattab, Mariyah Al Qibtiyah. Ada juga makam putera dan puteri Rasulullah SAW, diantaranya Ibrahim, Siti Fatimah, Zainab dan Ruqayya Halimatus Sa’diyah ibu susu Rasulullah SAW.

Setelah itu kami kembali ke hotel, istirahat sebentar kemudian siap-siap balik lagi ke masjid perbanyak ibadah. Yang pasti, hari pertama sampai di Madinah, kita habiskan waktu di Masjid Nabawi sampai malamnya lagi.

Jumat, 08 Juni 2007
Hari kedua di Madinah diisi dengan ziarah, sebelum berangkat peserta diminta untuk berwudhu’ terlebih dahulu. Pukul 07.30 waktu setempat kita berangkat dengan menggunakan bis. Pertama kita mengunjungi Masjid Quba yang terletak + 5 km sebelah barat daya Madinah. Masjid Quba adalah masjid yang pertama didirikan oleh Rasullullah SAW. Disini kita diberi waktu + 30 menit, cukup untuk melakukan shalat tahiyatul masjid dan shalat dhuha.
Rasullullah SAW bersabda : “Siapa saja yang bersuci (membersihkan diri dari najis dan hadats) di rumahnya, kemudian datang ke masjid Quba dan shalat didalamnya, maka ia mendapatkan pahala seperti pahala umrah”.

Kunjungan kedua kita ke Jabal Uhud (bukit Uhud) yang letaknya + 5 km dari pusat kota Madinah. Di lembah bukit ini pernah terjadi perang dahsyat antara kaum muslimin sebanyak 700 orang melawan kaum musyrikin Makkah sebanyak 3.000 orang yang dikenal dengan perang Uhud. Perang ini juga terkenal dengan ketidakpatuhan prajurit Rasulullah terhadap perintahnya. Mereka diperintahkan untuk menetap dibukit sebelum adanya perintah turun dari Rasulullah. Tapi ketika musuh terlihat lari, prajurit Rasulullah itu berebut turun dari bukit untuk mengambil harta peninggalan musuh. Secara tiba-tiba musuh berbalik dan pasukan Muslimin menderita kekakalahan.
Disini terdapat kuburan para syuhada yang dipagari, termasuk didalamnya kuburan Hamzah (paman Rasulullah) yang gigih berjuang membela beliau.
Kunjungan ketiga Masjid Qiblatain (dua arah). Pada permulaan Islam, orang melakukan shalat dengan menghadap ke arah Baitul Maqdis di Palestina/ Yerussalem. Pada tahun ke 2 Hijriyah hari senin bulan Rajab waktu shalat zhuhur di masjid tersebut Rasulullah SAW menerima wahyu surat Al-Baqarah ayat 144. Dalam shalat tersebut mula-mula Rasulullah SAW menghadap ke arah Masjid Aqsa, tetapi setelah turun ayat tersebut beliau menghentikan sementara, kemudian meneruskan shalat dengan menghadap ke Mesjidil Haram.

Setelah jalan-jalan dan ziarah ke beberapa mesjid dan beberapa tempat bersejarah di Madinah, kita balik lagi ke hotel dan bersiap-siap ke Masjid Nabawi lagi untuk melakukan Shalat Jum’at.

Sabtu, 09 Juni 2007
Pukul 07.30, sesudah sarapan pagi kita mengunjungi Percetakan Al Qur'an terbesar di dunia, setelah itu ke Pusat Magnet Bumi. Terakhir mampir ke kebun kurma yang saat itu lagi musim panen. Di sini juga terdapat pasar kurma, pedagang-pedagangnya pada nawarin segala macam kurma, ada juga makanan olahan dari kurma seperti coklat isi kurma, kurma isi kacang, kismis, dll. Mau nyobain disini, gratis lhoo...
Pukul 12.00 kita sudah di hotel lagi dan bersiap-siap untuk berangkat ke Makkah. Pukul 15.00 kita semua sudah siap untuk berangkat, dengan berpakaian ihram. Sebelumnya singgah untuk miqat umrah di Bir Ali yaitu tempat miqat umrah atau haji bagi penduduk Madinah atau mereka yang datang dari Madinah.
Sampai di sana kita melakukan shalat Ashar dan shalat sunat ihram dan niat ber-umrah.
Setelah berbusana ihram dan berniat ihram ini, maka berlakulah sejumlah larangan seperti membuka pakaian ihram, menggunting/mencabut rambut dengan sengaja, membunuh binatang apapun termasuk nyamuk, memakai wewangian, dan beberapa larangan lainnya.
Kemudian kami melanjutkan perjalanan menuju Makkah, dalam perjalanan selalu diisi dengan talbiyah.

Pukul 20.30 kita sampai di Mekah dan langsung check in di Hotel Elaf Kindah. Jarak ke Masjidil Haram sangat dekat, hanya beberapa meter saja. Setelah makan malam, sekitar pukul 22.00 kita langsung ke Masjidil Haram untuk melaksanakan ibadah umrah, mulai dari Tawaf (mengelilingi Kabah 7 kali), Sa’i (jalan diantara 2 bukit safa dan marwa, 7 kali) dan Tahallul yang merupakan ujung rangkaian kegiatan umrah, yang berarti gugurlah semua pantangan umrah (dengan memotong rambut min 2 cm).
Kemudian kembali ke hotel untuk istirahat, namun beberapa peserta ada yang balik lagi ingin mencium Hajarul Aswad, yang tentunya dengan perjuangan ekstra, karena pada berdesak-desakan ingin menciumnya.

Minggu, 10 Juni 2007
Jam 08.00 setelah selesai sarapan pagi, kita melakukan kegiatan berziarah, antara lain ke Jabal Tsur yaitu sebuah perbukitan yang diujungnya terdapat Gua Hira (tempat Nabi Muhammad mendapatkan wahyu pertama), Jabal Rahmah (sebuah perbukitan yang lebih pendek yang merupakan tempat bertemunya Adam dan Hawa untuk pertama kali sejak mereka diturunkan ke bumi), Jabal Nur, Padang Arafah, Muzdalifah, komplek pemakaman Ma’la (tempat dimakamkannya Siti Khadijah dan sahabat-sahabat Nabi). Kita juga mendapat kesempatan mengunjungi Museum Makkah yang berisi sejarah kota Makkah, Replika Al-Qur’an Mushaf Usmani, dll.

Senen, 11 Juni 2007
Perbanyak ibadah di Makkah, sebagaian dari rombongan kami juga ada yang melaksanakan umrah lagi. Selama di Makkah kita dapat melakukkan beberapa kali Ibadah Umrah dengan mengambil Miqat di Tan’im atau Ja’ronah, sehingga selama disana ada yang melaksanakan ibadah umrah 3, 4, 5, atau 6 kali. Intinya semua berlomba demi kebaikan dan keshalehan.

Selasa, 12 Juni 2007
Selesai sholat zhuhur, melakukan tawaf wada’ (Perpisahan), karena kita akan meninggalkan kota Makkah menuju Jeddah.
Pukul 14.00 kita check-out, kemudian melanjutkan perjalanan menuju Jeddah dengan bus AC, dalam perjalanan singgah ke makam Siti Hawa, menyusuri pantai Laut Merah dan ke Masjid Fatimah (Masjid Terapung), kemudian Check in di Hotel JW Marriot. Malam hari jamaah diantar ke pusat perbelanjaan terkemuka di kota Jeddah (Balad atau Corniche).

Rabu, 13 Juni 2007
Hari kedua di Jeddah akan diisi dengan acara bebas. Setelah makan siang, Jama'ah berangkat ke bandara untuk kembali ke Tanah Air dengan menggunakan Garuda Airlines GA-9812 yang berangkat pada pukul 18.00 waktu setempat

Kamis, 14 Juni 2007
Pukul 13.00 Alhamdulillah kita tiba di Bandara Soekarno-Hatta dengan selamat, sehat, dan lancar. Setelah mengambil bagasi, kami berpisah. Mereka kembali meneruskan perjalanan ke daerahnya masing-masing dengan pesawat Garuda yang telah disediakan. Selamat Jalan para KBIH Terbaik BRI dan selamat berkumpul kembali dengan keluarga tercinta, semoga hubungan silaturahmi diantara kita tetap terpelihara dan kerjasama dengan BRI dapat terus ditingkatkan, terima kasih.
Begitulah kisah perjalanan Umrah Bersama Bank BRI. Meskipun perjalanan ke Tanah Suci hampir setiap tahun mereka lakukan, namun bertamu ke Rumah Allah tersebut selalu saja menyenangkan dan ingin dapat kesana lagi. Tanggapan para peserta sangat baik dan puas atas layanan yang istimewa dari Bank BRI ini (Baca tanggapan atau komentar atau SMS dari para peserta umrah).

Anda juga bisa mendapatkan hadiah Umrah Gratis bersama Bank BRI. Kumpulkanlah orang-orang disekitar anda yang mau berangkat haji dan bawa ke BRI agar menyetorkan biaya penyelenggaraan ibadah hajinya melalui Tabungan Haji BRI. Selain itu dapatkan juga insentif berupa uang tunai per calon jemaah haji yang anda bawa. Terima kasih.....

Informasi lebih lanjut, hubungi Kantor Cabnag BRI terdekat.

*********************************
Tanggapan/Komentar dari KBIH/Kolektor terbaik, peserta Umrah Bersama Bank BRI yang dikirim melalui SMS, antara lain :
** Terima kasih yang setinggi-tingginya saya sampaikan atas bantuannya dalam melaksanakan umrah, semoga BANK BRI lebih dipercaya oleh masyarakat Indonesia. Maaf apabila ada kejanggalan selama kita bersama dalam mengerjakan umrah. TGK. H. M. DAUD ZAMZAMI, peserta umrah dari BRI Syariah Banda Aceh (081269823XX).
** Alhamdulillah, kami sekeluarga mengucapkan terima kasih atas perhatian dan kerjasama yang baik, semoga lain kesempatan bisa bergabung lagi. Saya senantiasa berdoa semoga pertemuan yang terjalin ini akan menjadi tali kebersamaan menuju surga. ROISUL FALAH, peserta umrah dari BRI Jepara, Jawa Tengah (081228756XX)
** Semoga dalam kebersamaan mendapat Ridho Allah…amin, Insya Allah kerjasama akan terus terbina. ILYAS MARJUK, peserta umrah dari BRI Tangerang, Banten (081296833XX)
** Terima kasih untuk segalanya, Insya Allah kedepannya lebih baik dan Bank BRI tetap jaya selamanya…amin. DUDUNG YULIANI, peserta umrah dari BRI Sumedang, Jawa Barat (0813209366XX)
** Kami sekeluarga menghaturkan terima kasih atas kepedulian Bank BRI kepada kami. Semoga ibadah kita bernilai pahala disisi Allah SWT. BASO MUHAMMAD ASRI, peserta umrah dari BRI Mamuju, Selawesi Selatan (081242223XX)
** Kami sangat bersyukur atas kegiatan ini, semoga Bank BRI dan jajarannya senantiasa sukses selalu. MUHAMMAD ARSYAD AMBO TUO, peserta umrah dari BRI Pinrang, Sulawesi Selatan (0813429258XX)
** Terima kasih, semoga kerja sama kita lebih meningkat dimasa mendatang dan semoga Allah meridhoi usaha kita…. Amin ya robbal alamin. ADLIN BIN ABDULLAH ARSYAD, peserta umrah dari BRI Tanjung Balai, Sumatera Utara (081262823XX)
** Alhamdulillah, semua lancar. Kami berdoa semoga BRI tetap menjadi mitra masyarakat, dapat memajukan ekonomi. Amiiin. Terima kasih BRI. MUHAMMAD NUR DWI MARTO, peserta umrah dari BRI Jepara, Jawa Tengah (0813252887XX).
** Alhamdulillah. Terima kasih BRI, semoga BRI selalu bertambah jaya dan semakin berkembang pesat dalam perolehan laba. Kami sangat puas dan BRI mendapat barokah dari Allah, Amiiin. SUBIJANTORO BIN SUWITODARMO, peserta umrah dari BRI Nganjuk, Jawa Timur (0813354595XX)
** Terima kasih banyak BRI yang telah membantu kami berangkat umrah dan selamat kembali sampai ke rumah. JUNAIDI BIN MAJEPPU, peserta umrah dari BRI Tembilahan, Riau (0813677342XX)
** Alhamdulillahirabbilalamin, kami sangat bahagia dan berterima kasih banyak kepada BRI secara umum, yang telah menberikan sesuatu yang sangat mahal dalam hidup kami. Syukur pada Allah, hanya Allah yang akan membalasnya, semoga BRI terus berjaya dimasa akan datang. BRI akan terpateri dalam hati kami sebagai teman setia dalam hidup ini. Kami berharap BRI terus memberikan kegiatan umrah ini bukan hanya kepada KBIH saja, tapi juga kepada ulama-ulama, patut diperhatikan atas tanggung jawab mereka terhadap agama. BRI Jaya, Indonesia Bangga. SULFANWANDI BIN HASAN, peserta umrah dari BRI Banda Aceh (08116823XX)
** Terima kasih atas pelayanan BRI berikan, kami akan tingkatkan hubungan kekeluargaan ini. Terima kasih kami kepada BRI. FADLI HAZMI BIN HAZRAT, peserta umrah dari BRI Medan Puteri Hijau, Sumatera Utara (0813701057XX)

*********************************

Tuesday, January 19, 2010

Menuai Hikmah Bersama Bank BRI


Sekilas pengalaman Pak Munawar yang merupakan salah satu pemenang KBIH/Kolektor Haji Terbaik dari Kanca BRI Selong dan berkali-kali mendapatkan hadiah umrah Gratis dari BRI. Sehari-hari diwaktu luangnya, tidak pernah disia-siakan oleh pak Munawar, selalu dimanfaatkan untuk berkunjung sekaligus bersilaturahmi menemui masyarakat yang ada di Wilayah Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat. Bagi mereka yang berkeinginan menunaikan Ibadah Haji, pak Munawar siap memberikan bantuan tenaga dalam proses pengurusan pendaftaran haji, baik ke Departemen Agama maupun pengurusan di Bank.

Dalam misinya sebagai Pengumpul Calon Jemaah Haji, tidak ada rasa malas pada diri beliau, namun sebaliknya sukses membantu orang merupakan suatu kebanggaan tersendiri baginya. Dengan pendekatan yang penuh kekeluargaan tersebut, banyak para jemaah haji yang minta bantuan pak Munawar dalam pengurusan pendaftaran haji, sedangkan untuk urusan ke bank pak Munawar mengarahkannya hanya ke Bank BRI.

Pak Munawar melakukan pekerjaan ini dengan setulus hati tanpa mengharapkan imbalan, kecuali kesan baik berantai dari jemaah kepada keluarga atau kerabatnya yang secara terus menerus dan berkelanjutan.

Sebagai ungkapan terima kasih, jemaah yang dibantu juga selalu memberikan sesuatu kepada pak Munawar. Begitu juga Kanca BRI Selong, memberikan insentif kepada pak Munawar setiap kali membawa jemaah haji yang telah menyetorkan biaya penyelenggaraan hajinya di Tabungan Haji BRI.

Begitulah kebiasaan pak Munawar yang selalu membantu masyarakat Kabupaten Lombok Timur dalam melakukan pendaftaran haji, namun beliau sendiri belum dapat menunaikan Rukun Islam kelima tersebut karena keterbatasan materi. Penghasilan yang dia terima sebagai pengumpul haji termasuk insentif dari Bank BRI, dipergunakan untuk membiayai pendidikan putra-putrinya ke Perguruan Tinggi. Alhamdulillah, apa yang digeluti pak Munawar membuahkan hasil nyata, kelima putra-putrinya telah menyandang gelar sarjana dari berbagai disiplin ilmu.

Pak Munawar juga berniat, suatu hari nanti bisa berangkat ke tanah suci untuk menunaikan ibadah haji. Niat tersebut telah dimulai oleh pak Munawar dengan menabung di Tabungan Haji BRI. Mudah-mudahan saldonya segera tercukupi, sehingga bertamu ke Rumah Allah akan segera terwujud.

Suatu hari, tak pernah terbayang dalam benak pak Munawar, ketika menerima telepon dari Kanca BRI Selong .....
Petugas BRI : Selamat pagi, dengan pak Munawar .....?
Pak Munawar : Betul, dari mana ya…?
Petugas BRI : Saya dari Kanca BRI Selong, ingin menyampaikan berita gembira untuk pak Munawar.
Pak Munawar : Berita apa itu…?
Petugas BRI : Ngomongnya di kantor aja. Bisa gak, pagi ini pak Munawar ke Kantor BRI Selong ...?
Pak Munawar : Bisa-bisa, saya akan datang secepatnya.....

Pembicaraan di Kantor BRI Selong....

Petugas BRI : Selamat Pagi pak. Mimpi apa nih pak Munawar semalam...?
Pak Munawar : Saya bingung pak, kok tanya mimpi...
Petugas BRI : Begini pak, Kantor Pusat BRI telah memilih pak Munawar sebagai salah satu Pengumpul Haji Terbaik tahun ini dan berhak mendapatkan hadiah umrah gratis bersama BRI. Selamat ya pak.....

Pak Munawar rasanya tidak percaya sampai bertanya berkali-kali ke petugas BRI tersebut. Karena masíh ragu, lalu petugas BRI membacakan copy surat Kanpus BRI yang memberitahukan tentang program dimaksud dan meminta pak Munawar untuk melengkapi segera dokumen umrah seperti paspor, photo dll. Setelah itu barulah beliau percaya, ada rasa haru, senang dan bahagia di hati pak Munawar. Dengan meneteskan air mata pak Munawar mengucapkan rasa syukur kehadirat allah SWT, lalu menyalami semua petugas BRI yang ada disitu.

Perasaan pak Munawar senang sekali bisa berangkat ke Tanah Suci, yang selalu didambakannya sekarang dapat terwujud walau-pun baru ibadah umrah. Terima kasih BRI, saya tidak akan pernah melupakan ini dan terus bertekat untuk lebih meningkatkan kerjasama dalam menghimpun calon jemaah haji ke BRI.

Begitulah kisah pak Munawar (KBIH/Kolektor Haji) dari Kanca BRI Selong, yang begitu loyal dengan BRI. Sekarang sudah tiga kali berturut-turut pak Munawar terpilih menjadi salah satu KBIH/Kolektor Haji Terbaik dan ikut menjadi peserta Umrah Bersama BRI.

Sekarang bagaimana dengan Anda, tertarik dengan hadiah Umrah Gratis bersama BRI seperti yang diperoleh pak Munawar. Ayo kumpulkan orang-orang disekitar anda yang mau berangkat haji dan bawa ke BRI agar menyetorkan biaya penyelenggaraan hajinya di Tabungan Haji BRI. Selain itu dapatkan juga insentif berupa uang tunai per calon jemaah haji yang anda bawa....... Selamat menuai hikmah bersama Bank BRI.

Makna Haji Mabrur

Haji Mabrur adalah ibadah haji yang diterima oleh Allah SWT. dan balasannya adalah surga sebagaimana hadist Nabi Muhamad SAW.

الح المبرور ليس له جزاء الالجنه

Artinya : Haji Mabrur tiada balasan lainnya kecuali surga

Tanda-tanda Haji Mabrur
Haji Mabrur ditandai dengan sikap mental seseorang yang telah melaksanakan ibadah haji yang mengarah kepada peningkatan kebaikan, seperti :

a. Amal perbuatannya lebih baik dari sebelum menunaikan ibadah haji.
b. Selalu menebarkan salam dan kedamaian.
c. Lemah lembut dalam berbicara dan tidak menyakiti orang lain.
d. Senang menolong orang lain.
e. Melaksanakan shalat tepat waktu dan membiasakan shalat sunat.
f. Menghormati dan menghargai pendapat orang lain.
g. Tabah dan tawakal dalam menghadapi musibah serta mohon perlindungan Allah SWT.
h. Murah hati dan tidak takabur.
i. Berkepribadian muslim/ muslimah dalam bertindak.
j. Berupaya mewujudkan kebahagiaan dalam keluarga